NAMA-NAMA SENJATA / PUSAKA PEWAYANGAN (2)
Tuesday, 16 September 2014
Posted by : Ki Swariz Pakarcarito
Tag :
Pusaka
Caping Basunanda milik Gatot Kaca |
NAMA-NAMA SENJATA / PUSAKA PEWAYANGAN (2) :
|
(11)
Nama Senjata :
CANGKOK WIJAYAKUSUMA
Bentuk : kuncup bunga
Pemilik : Sri Kresna
Keampuhan : dapat menghidupkan
kembali orang yang sudah mati yang disebabkan kecelakaan yang belum ditulis
dalam takdir kematiannya.
Dikisahkan : senjata ini akan
muncul dari kedua tangan Kresna bila diamalkan.
|
(12)
Nama Senjata :
CAPING BASUNANDA
Bentuk : topi
Pemilik : Gatot Kaca
Keampuhan : Manahan hujan dan
terik matahari ketika terbang diangkasa.
Dikisahkan: Gatot Kaca juga
memiliki pusaka lain yaitu Kotang
(rompi) Antakusuma yang membuatnya
bisa terbang. Terompah (alas kaki)
Pandakacerna yang bisa membuatnya
tidak merasa takut ketika berada ditempat yang berbahaya. Aji Brajamusti di telapak tangan kanannya yang membuat
tamparannya ampuh dan mematikan. Aji Brajadenta
di lengan kirinya untuk meyikut lawan hingga tewas. Aji Brajamalatan yang membuat ia berani menukik tajam. Serta Aji Brajawikalpa di gigi taringnya untuk
menggigit dan memutus leher lawan.
|
(13)
Nama Senjata :
CUNDAMANIK
Bentuk : keris
Pemilik : Resi Dorna
Keampuhan : jika dilepaskan
akan memburu musuh dan akan kembli ketika musuh telah tewas.
Dikisahkan : Senjata andalan
guru besar Astina dalam ilmu keprajuritan dan memanah ini selanjutnya diwariskan kepada Aswatama, anaknya yang
dipakai untuk membunuh satu persatu kerabat Pandawa setelah Perang
Bharatayuda.
|
(14)
Nama Senjata :
CUPU MANIK ASTAGINA
Bentuk : piala kecil
Pemilik : Batara Surya
Keampuhan : yang di dalamnya
bisa dilihat isi dunia, bintang, langit dan alam semesta.
Dikisahkan: Cupu ini diberikan
sebagai hadiah kepada Dewi Windradi, kekasih Batara Surya, yang telah
memiliki suami yang bernama Resi Gotama dan tiga orang anak. Suatu ketika
hadiah rahasia tersebut menjadi rebutan anak-anaknya dan ketahuan oleh suaminya
sehingga cupu tersebut dibuang lalu berubah menjadi telaga. Dan anaknya yang
berebut tersebut berubah menjadi monyet.
|
(15)
Nama Senjata :
GANDA WESIKUNING
Bentuk : senjata gada
Pemilik : Arya Setyaki
Keampuhan : sorot sinarnya
yang menyilaukan lawan dan mampu meremukan lawan dalam sekali pukulan.
Dikisahkan : Arya Setyaki
memiliki senjata ini yang direbut dari Patih Singa Mulanjaya, musuhnya dari
negera Dwarawati sebelum menjadi milik Prabu Kresna.
|
(16)
Nama Senjata :
GINENG SOKAWEDA
Bentuk : ajian berupa rajah
Pemilik : Prabu Niwatakawaca
Keampuhan : membuat dirinya
kebal dari senjata.
Dikisahkan: senjata ini atas
pemberian Batara Guru karena keteguhan Prabu Niwatakawaca dalam pertapa.
Namun setelah memiliki senjata tersebut,
ia menjadi takabur dan bahkan menyerang khayangan karena merasa
dirinya kebal dari senjata apapun.
Akhirnya Ia tewas ditangan ditangan Arjuna yang mengetahui ajian rajah
tersebut tersimpan dalam langit-langitnya. Panah Pasopati milik Arjuna
menembus mulut dan menewaskan raja raksasa dari Negara Ima-Imataka itu.
|
(17)
Nama Senjata :
GLINGGANG
Bentuk : gada
Pemilik : arya Jayadrata
Keampuhan : besi yang sangat
kuat, tak akan patah jika diadu dan ampu meremukan tulang lawannya.
Dikisahkan : senjata ini
merupakan warisan dari Prabu Sinduraja, ayah angkatnya, raja Negara
Banakeling. Ia juga mempunya sejata gada lainnya yang bernama kyai Rujak
Beling, jika hanya tergores saja, lawan akan terluka dan menimbulkan racun
yang mematikan.
|
(18)
Nama Senjata :
GUNA WIJAYA
Bentuk : panah sakti
Pemilik : Sri Rama Wijaya
pemberian dari Batara Guru yang maha dahsyat.
Keampuhan : jika dilepaskan ke laut, panah terebut dapat
mengeringkan air samudera.
Dikisahkan : Panah ini pernah
akan digunakan Arjuna ketika hendak menyeberang laut ke Alengka, namun
diurungkan berkat nasehat Batara Baruna, sang penguasa laut yang tidak tega
bila melihat makhluk yang ada di dalam laut mati semua. Panah ini juga
berhasil membunuh Dasamuka / Rahwana, raksasa angkara murka.
|
(19)
Nama Senjata :
JAMUS KALIMASADA
Bentuk : manuskrip /matra /
kitab kecil
Pemilik : Yudistira sebagai
pusaka Negara Amarta
Keampuhan : sebagai pengayom
untuk memakmurkan dan mensejahterakan Negara. Dapat berubah menjadi apapun
sesuai dengan keinginan pemiliknya.
Dikisahkan: -
|
(20)
Nama Senjata :
KALANADAH
Bentuk : keris
Pemilik : Arjuna
Keampuhan : Mengadung racun
yang mematikan
Dikisahkan : Taring Batara
Kala dipotong oleh Batara Wisnu agar ia tak rakus memakan manusia. Kemudian
kedua taring tersebut oleh Batara Wisnu di ubah menjadi sebilah keris. Keris
tersebut kemudian turun menjadi milik Arjuna. Keris Kalandah musnah dalam perang
Bharatayuda ketika diadu dengan keris Kaladete milik Adipati Karna sebagai
pasangannya.
KiSwarizPakarcarito
Ki Swariz Pakarcarito |
Pusaka Candrabirawa bila dirapalkan akan mengeluarkan sepasang raksasa kerdil
yang kemudian menjelma menjadi pasukan ribuan raksasa yang akan melindungi tuannya
|
NAMA-NAMA SENJATA / PUSAKA PEWAYANGAN (1-10) :
|
(1)
Nama Senjata : ALUGARA
Bentuk : gada
Pemilik : Prabu Baladewa, raja
Negara Mandura.
Keampuhan : sama ampuhnya dengan senjata Nenggala.
Dikisahkan: Alugara dan Nenggala
merupakan pemberian dari Batara Brama.
|
(2)
Nama Senjata :
ARDADELA dan SAROTAMA
Bentuk : panah kembar
Pemilik : Arjuna,
Keampuhan : dibawah panah
Pasopati
Dikisahkan : merupakan pusaka
keluarga yang diturunkan dari Bambang Sekutrem, kakek buyut para Pendawa.
|
(3)
Nama Senjata :
BANDUNG BANDAWASA
Bentuk : ajian
Pemilik : Arya Gandamana yang
kemudian diwariskan kepada Bima sebagai sesame pengabdi Batara Bayu
Keampuhan : bila ajian ini
diamalkan maka akan dapat berlari secepat angin.
Dikisahkan: Arya Gandamana
juga memiliki aji Ungkal Bener dan
Blabak Winantol yang khasiatnya
berupa kekebalan tubuh yang mampu menghindari tebasan senjata lawan. Semua
pusaka miliknya akhirnya diwariskan kepada Bima.
|
(4)
Nama Senjata :
BANUWASTRA
Bentuk : panah
Pemilik : Laksamana Widagda,
adik dari Rama Wijaya.
Keampuhan : jika dilepaskan ke
udara akan berubah menjadi halilintar yang mengerikan dan menyambar lawannya
bagai geledek.
Dikisahkan : Panah ini musnah
bersama panah Wijalita milik Indrajid
ketika keduanya beradu di udara.
|
(5)
Nama Senjata :
BARGAWASTRA
Bentuk : panah besar yang
membutuhkan busur besar
Pemilik : Resi Jaumadagni /
Rama Bhargawa
Keampuhan : mampu
memporak-porandakan lawan yang banyak sekali dilepaskan
Dikisahkan : sang resi
pengembara ini juga memiliki sebuah kapak ampuh yang bernama Parasurama yang bila dileparkan ke
lawan akan kembali ke pemiliknya
|
(6)
Nama Senjata :
WELUT PUTIH
Bentuk : Ajian
Pemilik : Arya Dursasana
Keampuhan : selicin belut
sehingga lawan tak mampu menangkapnya
Dikisahkan : Arya Dursasana
juga memiliki senjata Trisula Brala
berupa pedang bermata tiga, membuatnya semakin percaya diri menghadapi
kehebatan lawannya tanpa gentar.
|
(7)
Nama Senjata :
BRAMASTA
Bentuk : panah
Pemilik : Arjuna
Keampuhan : jika dilepaskan
akan berubah menjadi panah api yang mampu membakar pasukan lawan.
Dikisahkan : Panah ini
pemberian dari Batara Brama.
|
(8)
Nama Senjata :
CAKRA
Bentuk : panah beroda gerigi
seperti lambing sinar matahari.
Pemilik : Sri Kresna, sebagai
symbol bahwa dialah titisan Batara
Wisnu sebagai penegak kebenaran dan keadilan di dunia.
Keampuhan : penuntas permasalahan agar lawan menjadi
insyaf atau memusnahkan lawan yang sudah keterlaluan
Dikisahkan: -
|
(9)
Nama Senjata :
CAKRA BASKARA
Bentuk : panah bermata cakram
(roda)
Pemilik : Bambang Sumantri
(Patih Suwanda)
Keampuhan : bisa menyapu bumi
sampai bersih tetapi akan hancur bila diadu dengan senjata Kunta Wijayadanu.
Dikisahkan : Senjata ini
merupakan pegangan Batara Wisnu yang menitis ke dunia (Avatar) hingga
kemudian dimiliki oleh Kresna.
|
(10)
Nama Senjata :
CANDRABIRAWA
Bentuk : pusaka
Pemilik : semula milik Resi
Bagaspati lalu diwariskan kepada Prabu Salya, menantunya.
Keampuhan : bila dirapalkan
dengan ucapan tertentu akan mengeluarkan sepasang raksasa kerdil yang
kemudian menjelma menjadi pasukan ribuan raksasa yang akan melindungi
tuannya.
Dikisahkan: Candrabirawa akan
musnah jika lawan yang dihadapi adalaha satria berdarah putih.
KiSwarizPakarcarito
Ki Swariz Pakarcarito |
Senjata / Pusaka Pewayangan
Monday, 15 September 2014
Posted by : Ki Swariz Pakarcarito
Tag :
Pusaka
NAMA-NAMA SENJATA / PUSAKA PEWAYANGAN :
|
(1)
Alugara
|
(2)
Ardadela dan Sarotama
|
(3)
Bandung Bandawasa
|
(4)
Banuwastra
|
(5)
Bargawastra
|
(6)
Welut Putih
|
(7)
Bramasta
|
(8)
Cakra
|
(9)
Cakra Baskara
|
(10)
Candrabirawa
|
(11)
Cangkok Wijayakusuma
|
(12)
Caping Basunanda
|
(13)
Cundamanik
|
(14)
Cupu Manik Astagina
|
(15)
Ganda Wesikuning
|
(16)
Gineng Sokaweda
|
(17)
Glinggang
|
(18)
Guna Wijaya
|
(19)
Jamus kalimasada
|
(20)
Kalanadah
|
(21)
Kunta Druwasa Wekasing Tunggal atau Aji
Adityahredaya
|
(22)
Kunta Wijayadanu
|
(23)
Kyai Jalak
|
(24)
Kyai Kalamisani
|
(25)
Lebur Saketi
|
(26)
Lopian Kaca Paesan
|
(27)
Minyak Tala
|
(28)
Mentawa
|
(29)
Mustika Ampal
|
(30)
Mustika Bumi
|
(31)
Nagapasa
|
(32)
Narantaka
|
(33)
Neggala
|
(34)
Pancanaka
|
(35)
Pancasona
|
(36)
Pasopati
|
(37)
Payung Tunggulnaga
|
(38)
Pranawajati
|
(39)
Pulanggeni
|
(40)
Purnamajati
|
(41)
Rujak Polo / Lukitasari
|
(42)
Salukat dan Panah Ganggasara
|
(43)
Sastra Jendra Hayuningrat
|
(44)
Sepiangin
|
(45)
Sumarsana Wilis
|
(46)
Tirta Usada
|
(47)
Triwikrama
|
(48)
Wijayacapa
|
(49)
Wimohanastra / Wimanasara
|
(50)
Wijalita
KiSwarizPakarcarito
Ki Swariz Pakarcarito
|
KiSwarizPakarcarito
|
NAMA-NAMA TOKOH PEWAYANGAN :
|
|
WAYANG DEWA
|
|
(1 ) Sanghyang Wenang
|
(2) Sanghyang Tunggal
|
(3) Batara Ataga
|
(4) Batara Ismaya
|
(5) Batara Manikmaya atau Batara Guru
|
(6) Batara Narada
|
(7) Batari Uma atau Batari Durga
|
(8) Batara Sambu (Sambo)
|
(9) Batara Brama
|
(10) Batara Indra
|
(11) Batara Bayu
|
(12) Batara Wisnu
|
(13) Batara Kala
|
(14) Batara Antaboga
|
(15) Batara Yamadipati
|
(16) Batara Surya
|
(17) Batara Darma
|
(18) Batara Gana (Ganesha) atau Mahadewa
|
(19) Batara Kamajaya
|
(20) Batara Candra
|
(21) Batara Cakra
|
(22) Batara Pertiwi
|
(23) Batara Baruna
|
(24) Hanoman
|
WAYANG PUNAKAWAN
|
|
(1 ) Semar
|
(2) Gareng
|
(3) Petruk
|
(4) Bagong
|
(5) Togog
|
(6) Bilung
|
WAYANG LOKAPOLA
|
|
(1 ) Arjuna Sasrabahu
|
(2) Banaputra
|
(3) Banendra
|
(4) Banjaranjali
|
(5) Citragada
|
(6) Citralangeni
|
(7) Citrarata
|
(8) Citrawati
|
(9) Danapati atau Danaraja
|
(10) Darini
|
(11) Gotama
|
(12) Indradi
|
(13) Jamadagni
|
(14) Kertanadi
|
(15) Pulastra
|
(16) Rama Palasu
|
(17) Rama Bargawa
|
(18) Sri Mahapunggung
|
(19) Renuka
|
(20) Sukesi
|
(21) Sukasrana
|
(22) Sumali
|
(23) Sumantri
|
(24) Wisrawa
|
WAYANG RAMAYANA
|
|
(1 ) Anggada
|
(2) Anila
|
(3) Anjani
|
(4) anoman
|
(5) Aswanikumba
|
(6) Barata
|
(7) Bisawarna
|
(8) Bukbis
|
(9) Dasarata
|
(10) Gunawan Wibisana
|
(11) Guwarsa (Subali)
|
(12)Guwarsi (Sugriwa)
|
(13) Indrajit
|
(14) Jambumangli
|
(15) Janaka
|
(16) Jatasura
|
(17) Jatayu
|
(18) Jembawan
|
(19) Jembawati
|
(20) Kalamarica
|
(21) Kapimenda
|
(22) Kapi Saraba
|
(23) Kapi Suweda
|
(24) Kekayi
|
(25) Kumba-Kumba
|
(26) Kumbakarna
|
(27) Lawa & Kuswa
|
(28) Lakmana Widagda
|
(29) Lembusura
|
(30) Mahesasura
|
(31) Prahasta
|
(32) Rahwana
|
(33) Raghu / Sukasalya
|
(34) Rama Wijaya
|
(35) Sarpakenaka
|
(36) Sayempraba
|
(37) Sempati
|
(38) Sinta
|
(39) Sumitra
|
(40) Tara & Tari
|
(41) Trijata
|
|
WAYANG MAHABARATA (1) SEBELUM PENDAWA & KURAWA
|
|
(1 ) Abiyasa
|
(2) Amba
|
(3) Bandondari
|
(4) Baratwaja
|
(5) Basudewa
|
(6) Basukesti
|
(7) Basukunti
|
(8) Basupati
|
(9) Bisma dan Dewabrata
|
(10) Bismaka
|
(11) Brajamusti
|
(12) Brajamalatan
|
(13) Brajadenta
|
(14) Bremana
|
(15) Bremani
|
(16) Citragada
|
(17) Citranggada
|
(18) Destrarastra
|
(19) Dewayani
|
(20) Drupada/Drupadi
|
(21) Druwasa
|
(22) Drugandana
|
(23) Durna
|
(24) Gandabayu
|
(25) Gandamana
|
(26) Gangga
|
(27) Jakapuring
|
(28) Kencakarupa / Kencaka
|
(29) Krepa / Kirpa
|
(30) Kunti
|
(31) Madrim
|
(32) Manumayasa
|
(33) Matswapati
|
(34) Pandu
|
(35) Parasara
|
(36) Parikenan
|
(37) Puru / Kuru
|
(38) Sakri
|
(39) Sakuntala
|
(40) Salya
|
(41) Sekutrem
|
(42) Sengkuni
|
(43) Sentanu
|
(44) Seta
|
(45) Setyajid
|
(46) Setyawati / Pujawati
|
(47) Udawa
|
(48) Utara
|
(49) Utari
|
(40) Wilutama
|
(51) Wiratsangka
|
(52) Yamawidura
|
(53) Yayati
|
|
WAYANG MAHABARATA (2) PADA ZAMAN PENDAWA & KURAWA
|
|
(1 ) Abimanyu
|
(2) Anantareja
|
(3) Antasena
|
(4) Arimbi
|
(5) Arjuna
|
(6) Aswatama
|
(7)Baladewa
|
(8) Bambang Caranggana
|
(9) Bambang Brantalaras
|
(10) Bambang Irawan
|
(11) Bambang Prabakusuma
|
(12) Bambang Priyambada
|
(13) Bambang Purwaganti
|
(14) Bambang Sumitra
|
(15) Bambang Wisanggeni
|
(16) Banuwati atau Banowati
|
(17) Basukarna / Karna
|
(18) Bima
|
(19) Bogadenta
|
(20) Boma Narakasura
|
(21) Burisrawa
|
(22) Citraksa
|
(23) Citraksi
|
(24) Citrahoyi
|
(25) Dresanala
|
(26) Drestajumena
|
(27) Drupadi
|
(28) Durmagati
|
(29) Dursala
|
(30) Dursasana
|
(31) Dursilawati
|
(32) Duryudana
|
(33) Ekalaya
|
(34) Erawati
|
(35) Gatotkaca
|
(36) Gunadewa
|
(37) Jayadrata
|
(38) Jaya Amisena / Jayamejaya
|
(39) Kangsadewa
|
(40) Kartamarma
|
(41) Kresna
|
(42) Lesmana Mandrakumara
|
(43) Nakula
|
(44) Parikesit
|
(45) Pergiwa dan Pergiwati
|
(46) Puntadewa / Yudistira
|
(47) Sadewa
|
(48) Sanjaya
|
(49) Samba
|
(50) Sembadra
|
(51) Setyaka
|
(52) Sentyaki
|
(53) Setija
|
(54) Siti Sendari
|
(55) Srikandi
|
(56) Surtikanti
|
(57) Wisata
|
KiSwarizPakarcarito
Ki Swariz Pakarcarito |